Keutamaan Ta’aruf dibanding Pacaran

Pertama,

Ta’aruf itu sebenarnya hanya untuk penjajagan sebelum menikah . Jadi kalau salah satu atau keduanya nggak merasa sreg bisa menyudahi ta’arufnya. Ini lebih baik daripada orang yang pacaran lalu putus. Biasanya orang yang pacaran hatinya sudah bertaut sehingga kalau tidak cocok sulit putus dan terasa menyakitkan. Tapi ta’aruf, yang Insya Allah niatnya untuk menikah Lillahi Ta’ala, kalau tidak cocok bertawakal saja, mungkin memang bukan jodoh. Tidak ada pihak yang dirugikan maupun merugikan.

Kedua ,

Ta’aruf itu lebih fair. Masa penjajakan diisi dengan saling tukar informasi mengenai diri masing-masing baik kebaikan maupun keburukannya. Bahkan kalau kita tidurnya sering ngorok, misalnya, sebaiknya diberitahukan kepada calon kita agar tidak menimbukan kekecewaan di kemudian hari. Begitu pula dengan kekurangan-kekurangan lainnya, seperti mengidap penyakit tertentu, enggak bisa masak, atau yang lainnya. Informasi bukan cuma dari si calon langsung, tapi juga dari orang-orang yang mengenalnya (sahabat, guru ngaji, orang tua si calon). Jadi si calon enggak bisa ngaku-ngaku dirinya baik. Ini berbeda dengan orang pacaran yang biasanya semu dan penuh kepura-puraan. Yang perempuan akan dandan habis-habisan dan malu-malu (sampai makan pun jadi sedikit gara-gara takut dibilang rakus). Yang laki-laki biarpun lagi bokek tetap berlagak kaya traktir ini itu (padahal dapet duit dari minjem temen atau hasil ngerengek ke ortu tuh).

Ketiga ,

Dengan Ta’aruf kita bisa berusaha mengenal calon dan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dalam waktu yang sesingkat-singkatnya . Hal ini bisa terjadi karena kedua belah pihak telah siap menikah dan siap membuka diri baik kelebihan maupun kekurangan. Ini kan penghematan waktu yang besar. Coba bandingkan dengan orang pacaran yang sudah lama pacarannya sering tetap merasa belum bisa mengenal pasangannya. Bukankah sia-sia belaka?

Keempat ,

Melalui Ta’aruf kita boleh mengajukan kriteria calon yang kita inginkan . Kalau ada hal-hal yang cocok Alhamdulillah tapi kalau ada yang kurang sreg bisa dipertimbangan dengan memakai hati dan pikiran yang sehat. Keputusan akhir pun tetap berdasarkan dialog dengan Allah melalui sholat istikharah. Berbeda dengan orang yang mabuk cinta dan pacaran. Kadang hal buruk pada pacarnya, misalnya pacarnya suka memukul, suka mabuk, tapi tetap bisa menerima padahal hati kecilnya tidak menyukainya. Tapi karena cinta (atau sebenarnya nafsu) terpaksa menerimanya.

Kelima ,

Kalau memang ada kecocokan, biasanya jangka waktu ta’aruf ke khitbah (lamaran) dan ke akad nikah tidak terlalu lama . Ini bisa menghindarkan kita dari berbagai macam zina termasuk zina hati. Selain itu tidak ada perasaan “digantung” pada pihak perempuan. Karena semuanya sudah jelas tujuannya adalah untuk memenuhi sunah Rasulullah yaitu menikah.

Keenam ,

Dalam ta’aruf tetap dijaga adab berhubungan antara laki-laki dan perempuan . Biasanya ada pihak ketiga yang memperkenalkan. Jadi kemungkinan berkhalwat (berdua-duaan) kecil yang artinya kita terhindar dari zina.

sumber: syifa.com

Artikel Menarik Lainnya

KTMU ON METRO TV 

Rumus hidup dalam matematika 

Seperti apa ya? Rumus hidup dalam matematika..!! A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z disetarakan dengan : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 …

Rumus hidup dalam matematika Selengkapnya »

Konsep Dasar Ta’aruf Dalam Islam 

Taaruf berasal dari bahasa Arab, secara harfiah maknanya adalah saling mengenal. Tetapi dalam penggunaan populer, taaruf sering berarti upaya saling mengenal antara dua calon pasangan yang akan mengikat diri dalam pernikahan. Teknisnya, taaruf adalah pertemuan antara calon suami dan calon istri untuk mengenal — baik fisik maupun sifat masing-masing.  Quote Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan …

Konsep Dasar Ta’aruf Dalam Islam Selengkapnya »

Terimalah Segala Kekurangan Pasangan Ta’aruf Anda karena Allah 

Pembubaran Taaruf (TA) sudah pasti ada dibawah tingkatan dari Perceraian. Namun kami yakin hal ini membawa kesedihan bagi orang-orang beriman. Mengapa demikian? Karena TA adalah hal yang dianjurkan dan diperintahkan dalam islam dan dilaksanakan oleh orang beriman. KTMU diadakan dalam rangka berikhtiar dan bertawakal pada Allah, berikhtiar artinya adalah melakukan usaha terbaik dalam rangka mencari …

Terimalah Segala Kekurangan Pasangan Ta’aruf Anda karena Allah Selengkapnya »